Monday, April 9, 2007

Sisa Daging Sambal



Seperti masakan yang bisa dibuat dengan mudah, demikian juga hidup dengan segala persoalannya bisa dibuat mudah. Kadang hanya dengan sebuah kata atau tindakan yang sederhana sebuah permasalahan menjadi lebih mudah atau sebuah ketakutan menjadi berubah menjadi pengharapan. Jawabannya bukan dari hal hal yang tidak ada, malah sebagian besar adalah dari hal hal yang sudah ada dihidup itu sendiri. Ini hanya soal 'mata yang kurang mampu melihat', sehingga hidup menjadi terasa sulit, karena 'tidak merasa punya' dan 'selalu terasa kurang' .. akhirnya 'susah hati' karena merasa tidak memperoleh apa yang diinginkan.

Bisa itu 'harta' atau 'seseorang' atau 'keadaan fisik' atau bentuk lain yang menjadi keinginan. Padahal saya percaya semua orang diberikan porsi yang sama dan cukup dalam segala hal, cuma ya itu tadi ' mata ini sulit untuk bersyukur'.

Kembali kepada makanan yang 'mudah' itu; saya paling suka cari cari ada apa yang tersisa di kulkas, atau apakah ada sisa makanan tadi malam. Lalu dicampur2 dan diolah menjadi masakan lain yang ternyata bisa enak juga. Intinya coba cari2 dulu apa yang ada, lalu liat dari sudut pandang lain, olah dan jadikan 'makanan yang baru'.

Asal ada bawang putih, cabe dan minyak goreng, hampir pasti anda juga bisa membuat masakan enak. Contohnya : Sisa daging sambel ini.

Bahan yang diperlukan :
  • Sisa daging yang ada dikulkas
  • Bawang putih, garam, merica, cabe besar
Cara membuat :

- Goreng daging setelah dipotong kecil kecil sampai kering, angkat dan tiriskan.
- Tumis bawang putih, cabe merah, tambahkan garam dan gula.
- Masukkan daging, aduk dan sajikan panas.

Betul kan? mudah dan murah.

---

Leci Dingin Rasa Terong Belanda

Ada 4 manusia paling tidak yang saya tahu sedang sakit saat ini. Tobi, keponakan saya yang lucu yang sedang cacar air; Joice, ibu dari Tobi yang sedang hamil dan sudah berusaha menghindari ketemu dengan Tobi, akhirnya kena cacar juga; Ben, anak pertama dari saudara saya di Jakarta yang katanya kena kanker mata dan Pdt. Tinambunan; pendeta di gereja yang bareng dia ikutan bantu bantu anak2 kurang mampu di Tapanuli untuk sekolah.

Kabar tentang seorang yang kita kenal sedang sakit, pasti selalu membuat hati ikut susah. Reaksi pertama setelah mendengar kabar adalah sujud dan berdoa; mungkin ini yang refleks yang paling mudah, walaupun kadang mau berdoa juga mulut terlalu terkatup dan sulit bicara, karena hati kadung terasa sesak duluan. Kalau mulut terasa sulit, paling tidak lutut yang merendah tidak sulit untuk membicarakannya kepada Yang Kuasa. Lalu yang kedua; menelpon yang bersangkutan, atau SMS bisa juga. Tapi saya lebih suka menelpon, karena biar bagaimanapun text tidak bisa mewakili suara yang banyak mewakili perasaan dan empati yang dirasakan. Mungkin cuma itu, kalau kita berdekatan bisa ditemui; kalau berjauhan saya rasa hanya itu : Mendoakan dan Menghubungi yang bersangkutan.

Seandainya dapat meringankan, saya bisa membuatkan Minuman Ringan yang bisa menyejukkan hari dan hati yang sedang 'panas'. Namanya "Leci dingin rasa Terong Belanda"

Bahan untuk membuat :
  • Leci kalengan 1 kaleng
  • Sirup Markisa
  • Sirup Terong Belanda
Cara membuat :

- Masukkan sirup Terong Belanda dan Sirup Markisa, campur pada teko bening dan aduk dengan air sebanyak 1/2 teko.
- Penuhi teko dengan es batu sampai hampir penuh
- Masukan leci 1 kaleng
- Sajikan dikala hari / hati panas

Semoga minuman ini bisa menyegarkan, terutama bagi mereka yang sedang sakit.

---